pendanaan jangka panjang

16.47 wanita terindah 2 Comments



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ‘Pendanaan Jangka Panjang”
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Keuangan II, tahun 2016. Makalah ini berisikan tentang informasi  atau yang lebih khususnya membahas Tentang Pendanaan Jangka Panjang..
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua,saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
           
Makassar, April  2016







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2         
BAB I :  PENDAHULUAN
1.            Latar Belakang............................................................................................... 3
2.            Rumusan Masalah......................................................................................... 4
BAB II :  PEMBAHASAN
1.    Pengertian Dan Karakteristik Pendanaan Jangka Panjang................................... 5
2.     Instrumen Pendanaan Jangka Panjang................................................................ 5
3.    Jenis Pendanaan Jangka panjang ........................................................................ 6
BAB III : PENUTUP
1.    Kesimpulan............................................................................................................. 13
2.    Saran...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 14










BAB I
 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Terdapat berbagai jenis sumber dana jangka panjang yang tersedia bagi perusahaanseperti misalnya long-term debt, saham preferen dan saham biasa. Hutang jangka panjang inidapat diperoleh melalui pinjaman di bank atau dengan cara menjual obligasi.
Obligasi dan sahampreferen merupakan jenis pendanaan dengan beban tetap atau fixed income securities. Keduanya memberikan pendapatan dengan jumlah yang tetap kepada pemiliknya.Sementara itu perusahaan dapat pula memperoleh dana jangka panjang dengan menjual sahambiasa atau go public. Saham biasa merupakan surat berharga dengan penghasilan tidak tetap atauvariable income security karena pemegang saham biasa hanya akan memperoleh pendapatanapabila perusahaan mendapatkan laba dan membagikannya sebagai dividen. Besar kecilnyadividen sangat tergantung atas laba yang diperoleh dan dividen payout ratio.
Saham biasa jugaberbeda dengan obligasi dan saham preferen dalam harga pasar, di mana harga saham biasacenderung berfluktuasi sementara obligasi dan saham preferen relative lebil stabil. Dari pihak perusahaan, penggunaan obligasi dan saham preferen memberikan manfaatberupa perlindungan pajak. Hal ini disebabkan karena pembayaran bunga dan dividen untuksaham preferen yang kumulatif merupakan pengurang pajak.
Dilihat dari segi kepemilikannya,pemegang obligasi disebut juga sebagai kreditur sedangkan pemegang saham biasa maupunsaham preferen disebut juga sebagai pemilik perusahaan. Ciri lain adalah bahwa obligasimemiliki jatuh tempo sedangkan saham biasa dan saham preferen tidak memiliki jatuh tempo.Konsekuensi lain penggunaan obligasi ini adalah bahwa ketidakmampuan membayar bungadapat mengakibatkan kebangkrutan sedangkan ketidakmampuan membayar dividen tidakberakibat apa-apa.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pendanaan jangka Panjang..........?
2. Bagaimana Instrumen  Pendanaan jangka panjang......?
3 Apa Saja .jenis-Jenis Pendanaan Jangka Panjang.......?























BAB II
PEMBAHASAN

A.Karakteristik Pendanaan Hutang  jangka panjang
Pendanaan Jangka Panjang merupakan salahsatu jenis pendanaan  yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan atau lebih dari satu tahun.
B.Instrumen Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang atau long term loan adalah satu bentuk perjanjian antarapeminjam dengan kreditur di mana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah tertentudan peminjam bersedia untuk membayar secara preiodik yang mencakup bunga dan pokokpinjaman. Hutang jangka panjang ini dapat diperoleh melalui bank, perusahaan asuransi, ataudapat juga kepension fund. Hutang jangka panjang ini mempunyai tiga karakteristik yaitu: cepat,fleksibel dan biaya yang rendah. Ini disebabkan karena pinjaman ini dinegosiasikan langsungantara peminjam dengan kreditur. Biaya administrasi menjadi relatif kecil dan tidka diperlukanadanya persetujuan dengan pengawas pasar modal seperti halnya jika perusahaan mengeluarkan obligasi.
v  Ketentuan standar hutang
Standar perjanjian  hutang panjang bagi peminjam
a)    Wajib mempertahankan pencatatan akuntansi sesuai dg GAAP
b)    Wajib menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
c)    Wajib membayar pajak dan kewajiban lain pada saat jatuh tempod.
d)    Wajib mempertahankan seluruh fasilitas agar tetap dalam kondisi yang baik
v  Ketentuan Pembatasan hutang
Secara umum perjanjian pembatas ini mencakup
a)    Debitur wajib mempertahankan tingkat modal kerja bersih minimum.
b)    Debitur dilarang untuk menjual piutang dagang (account receivables)
c)    Kreditur membatasi aset tetap pada perusahaan
d)    Debitur dibatasi menambah pinjaman jangka panjange.
e)    Debitur dilarang untuk mengadakan leasesf
f)     Debitur dilarang melakukan melakukan kondolidasi, merger atau penggabungan dengan perusahaan laing
g)    Debitur dilarang membayar gaji yang besar, pemberi pinjaman atau membatasi kenaikan gaji bagi pegawai tertentu
h)    Manajemen wajib mempertahankan ”tenaga kerja inti” tertentu,
i)      Debitur dilarang melakukan alternatif investasi
j)      Debitur wajib menggunakan dana pinjaman sesuai tujuank. Debitur dibatasi dalam pembayaran dividen tunai dengan nilai maksimum 50 persen sampai 70 persen dari laba bersih

v  Biaya Hutang Jangka Panjang
Faktor-faktor yang mempengaruhi biayaatau tingkat bunga dari hutang jangka panjang:
1.    jatuh tempo
2.    Besar pinjaman.
3.    Risiko penerima pinjaman
4.    Biaya pokok uang.Pinjaman Jangka Panjang (Long Term Loan)
C.Jenis-jenis Pendanaan Jangka Panjang       
a.Kredit Investasi           

Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja  (pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita kenal.
Keputusan perusahaan untuk memanfaatkan kredit investasi ini hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
1.    Kelayakan jenis investasi yang akan dilaksanakan.
2.    Pola cashflow dari investasi yang akan dilaksanakan
3.    Lamanya jangka waktu kredit
4.    Besarnya pengembalian pinjaman setiap periodenya
5.    Tingkat suku bunga yang dipersyaratkan
6.       Persyaratan mengenai pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang biasanya dalam bentuk penalty.

Contoh :
Perusahaan Mandiri menandatangani perjanjian kredit investasi dengan Bank Mapan senilai Rp. 1 milyar pada pertengahan tahun 2004 untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 16% per tahun dengan persyaratan tambahan bahwa pelunasan sebelum jatuh tempo akan dikenakan penalty sebesar 2% dalam bentuk bunga per tahun. Pada pertengahan tahun 2007 ini, perusahaan mendapatkan tawaran kredit dari Manhattan Bank dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun.
Apabila perusahaan tetap meneruskan kreditnya pada Bank Mapan, maka bunga yang harus dibayar adalah :
Bunga  = 2 x 16% x Rp. 1 milyar        = Rp. 320 juta
Andaikan sekarang perusahaan punya niat menerima tawaran Manhattan Bank, maka denda yang harus dibayar ke Bank Mapan dan bunga yang harus dibayar ke Manhattan Bank oleh perusahaan Mandiri adalah :
Denda                                                  = Rp.   40 juta
Bunga  = 2 x 13,5% x Rp. 1 milyar     = Rp. 270 juta
Total                                                    = Rp. 310 juta
Dari ilustrasi diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa alternatif menerima tawaran Manhattan Bank akan lebih menguntungkan bagi perusahaan Mandiri.

b. Hipotek ( Mortgage ),
Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak   ( tanah, bangunan ). Dalam hal terjadinya likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva yang dijadikan sebagai agunan tersebut.

c.obligasi
Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum.
Dalam Obligasi, akan mencantumkan :
a.      Nilai pelunasan atau face value
b.      Jangka waktu pelunasan
c.      Bunga yang dibayarkan ( coupon rate )
d.      Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan
Tipe obligasi konvensional mempunyai dampak resiko baik bagi pemilik maupun penerbit obligasi. Resiko ini biasanya dikaitkan dengan tingkat suku bunga. Artinya, apabila suku bunga naik maka harga obligasi akan turun  ( dalam kondisi ini pemilik obligasi akan rugi ). Akan tetapi apabila tingkat suku bunga turun, maka harga obligasi akan mengalami kenaikan ( dalam kondisi yang demikian ini penerbit obligasi akan rugi ).
Dalam rangka untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh perusahaan penerbit obligasi yang disebabkan karena menurunnya tingkat suku bunga, penerbit obligasi kemudian menawarkan :
a.    Obligasi dengan suku bunga mengambang ( floating rate ).Misalnya, suku bunga obligasi ditentukan sebesar sama dengan suku bunga rata-rata deposito jangka waktu 6 bulan pada bank pemerintah ditambah dengan 1,00%.
b.    Mencantumkan call price.
Call price menunjukkan harga yang akan dibayar oleh penerbit obligasi, pada saat hak untuk membeli kembali obligasi tersebut dilaksanakan oleh penerbit obligasi.
v  Jenis-jenis obligasi
1.      Obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu ( unsecured bond ) atau disebut juga dengan “ debenture “.
2.      Subordinate debenture, merupakan obligasi yang pelunasannya akan dilakukan oleh perusahaan setelah debenture terselesaikan pada saat terjadi likuidasi perusahaan.
3.      Income Bonds, merupakan jenis obligasi yang hanya membayarkan bunga saja kepada pemiliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan
4.      Zero Coupon Bonds, merupakan jenis obligasi yang tidak membayarkan bunga kepada pemiliknya, dan perusahaan dalam menjual obligasi jenis ini dengan memberikan  discount. Penerbitan jenis obligasi semacam ini sering didasarkan atas maksud untuk memperoleh keuntungan karena present value pembayaran pajak.

Jenis-jenis Obligasi Dalam prakteknya terdapat berbagai jenis obligasi dan masing-masing jenis obligasi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Berikut ini akan dibahas berbagai jenis obligasi yang biasa diperdagangkan dipasar modal, beserta beberapa karakteristiknya 

1.    Obligasi dengan tingkat bunga tetap ( fixed rate bond ). Jenis obligasi yang sederhana adalah obligasi yang menawarkan bunga, disebut sebagai coupon, tetap selama jangka waktu obligasi tersebut. Bunga yang dibayarkan mungkin dilakukan setahun sekali, tetapi mungkin juga dilakukan setiap semester, atau setiap triwulan.

2.    Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond). Obligasi yang menawarkan suku bunga mengambang biasanya ditawarkan sebesar persentase tertentu di atas suku bunga deposito. Mungkin juga dilakukan kombinasi dengan suku bunga tetap (fixed rate). Misalnya pada tahun pertama menawarkan suku bunga 19%, tetapi pada tahun-tahun berikutnya menawarkan suku bunga mengambang.

3.    Obligasi dengan tingkat bunga nol (zero coupon bonds atau pure discount bond). Obligasi jenis ini dijual dengan diskon pada awal periode, dan kemudian dilunasi penuh sesuai dengan nilai nominal, pada akhir periode.
4.    Obligasi konversi (convertible bonds).. Merupakan obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan, sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain. Disisi lain perusahaan emiten akan memperoleh keuntungan karena umumnya obligasi konversi memberikan tingkat kupon yang relative lebih rendah disbanding obligasi biasa.
5.    Obligasi dengan jaminan ( mortgage bonds ). Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu asset riil. Sehingga jika perusahaan gagal memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih asset tersebut. Perusahaan juga bisa menerbitkan obligasi yunior atau second mortgage bond, yaitu obligasi dengan menggunakan jaminan asset riil yang sama dengan obligasi yang telah disebutkan sebelumnya. Jika terjadi likuidasi maka pemegang obligasi yang kedua akan mempunyai hak atas jaminan tersebut setelah hak pemegang obligasi pertama terpenuhi.
6.    Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond ) Adalah obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan jaminan asset riil tertentu. Pendanaan Jangka Panjang jaminan lagi setelah obligasi tanpa jaminan diterbitkan, yang disebut sebagai subordinated ( yunior ) debentures.
7.    Obligasi yang disertai warrant. Dengan adanya warrant maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Sama halnya dengan obligasi konversi, pemegang obligasi dengan warrant akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan capital gainjika harga saham mengalami kenaikan. Emiten juga akan memperoleh keuntungan dengan memberikan tingkat kupon yang lebih rendah, karena pada umumnya obligasi konversi dan obligasi dengan warrant memberikan tingkat bunga kupon yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi biasa.
8.    Putable bond Adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai pari sebelum waktu jatuh tempo. Putable bond akan melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi tingkat bunga yang terjadi. Jika tingkat bunga pasar mengalami kenaikan dan harga obligasi akan mengalami penurunan maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk meminta pelunasan perusahaan, sehingga pemegang obligasi tersebut dapat menginvestasikan kembali dananya pada tingkat bunga yang sesuai dengan tingkat bunga pasar yang berlaku..
9.    Junk bond Adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan (kupon ) yang tinggi, tetapi juga mengandung resiko yang sanagt tinggi pula. Junk bond biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang beresiko tinggi atau oleh perusahaan yang mempunyai rencana merger atau akuisisi.

d.Saham                                                                                                  
satu efek yang pasar umumnya dijual di pasar modal (bursa efek) adalah saham adalah  tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT).
Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut
1.Deviden : bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pemilik saham
.2. Capital gain : keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga beli dan harga jual saham.
3. Manfaat nonfinansial, yaitu mempunyai hak suara dalam aktivitas perusahaan
a.Saham Preferen (Preferred Stock)
Sebagai sumber modal jangka panjang perusahaan, saham preferen menduduki posisi antara longterm debt dengan saham biasa. Seperti halnya saham biasa, saham preferen juga merupakanbagian dari modal sendiri. Seperti halnya long term debt, saham preferen juga memberikanpendapatan yang relatif konstan di samping itu biaya modal saham preferen cenderung lebihtinggi dari biaya hutang, karena risiko yang dihadapi pemegang saham preferen lebih besar daririsiko pemegang obligasi, Pemegang saham preferen memiliki preferensi atau prioritas dalampembayaran dividen.
Terdapat dua jenis saham preferen yaitu saham preferen yang komulatifdan tidak komulatif. Saham preferen yang komulatif selalu diperhitungkan kewajibanpembayaran dividen sebelum membayar dividen kepada pemegang saham biasa. Jadi misalkanpada satu tahun tertentu perusahaan tidak mampu membayar dividen kepada pemegang sahampreferen komulatif ini, maka perusahaan berarti memiliki hutang dan wajib membayarkannyatahun yang akan datang sebelum membagikan dividen kepada pemegang saham biasa.
b.. Saham Biasa (Common Stock)
Pemegang saham biasa merupakan pemilik perusahaan yang sebenarnya. Saham biasamerupakan sumber dana yang permanen, karena akan tertanam dalam perusahaan untuk jangkawaktu yang tidak terbatas selama perusahaan masih menjalankan kegiatan operasi. Tidak sepertihalnya obligasi maupun saham preferen, pemegang saham biasa akan menikmati kenaikan labayang diperoleh perusahaan.
 Hak-hak pemegang saham biasa adalah:
 1. Hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Dengan hak tersebut, pemegang saham memiliki hak untuk memilih direksi untuk mengendalikan perusahaan.
2. Hak memperoleh pembayaran dividen atas dasar per lembar saham yang dimiliki dan menentukan dividen payout ratio.
3. Hak untuk membeli tambahan saham baru dikeluarkan perusahaan secara proporsional. Jadi setiap emisi saham baru maka pemegang saham lama mempunyai hak untuk membeli sejumlah saham tertentu sebelum dijual ke publik.
 4. Hak atas aktiva setelah pembayaran hak yang lebih senior dalam likuidasi. Dengan demikian menerima bagian paling akhir.
Kelebihan Saham Biasa
. 1.Tidak adanya kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.
2. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
 3. Saham biasa kurang berisiko bagi perusahaan disbanding dengan sumber dana lain.
4. Penggunaan saham biasa akan memperbaiki struktur modal perusahaan dengan demikian risiko secara keseluruhan akan turun dengan asumsi dividen seluruhnya dibagikan kepada pemegang saham biasa. Dari segi investor saham biasa memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dari hutang














BAB III
PENUTUP
a.Kesimpulan
Pendanaan jangka panjang adalah pendanaan > satu tahun Pendanaan Jangka Panjang merupakan salahsatu jenis pendanaan  yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan. Bentuknya hutang jangka panjang (istilah „Loan”) yang dinegosiasi dari lembaga keuangan atau melalui penjualan obligasi(bond). Adapu terdapat jenis-jenis Pendanaan jangkaa panjang  yakni
 a. (Kredit Investasi) Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja  (pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita kenal.
b. Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak   ( tanah, bangunan)
 c.Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum.
d.Saham satu efek yang pasar umumnya dijual di pasar modal (bursa efek) adalah saham adalah  tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT).

b..Saran
Mohon maaf apabila ada keselahan terkait dengan makalah yang kubuat, terkait dengan saran kami menyadari bahwa dalam  menangani makalah kami tentang Pendanaan Jangka Panjang, saya belum menguasainya. Dan kritikan terhadap makalah saya sangat di butuhkan.




Daftar Pustaka

http://www.slideshare.net/devreshmaker/manajemen-keuangan-bab-20-pendanaan-jangka-panjang

You Might Also Like

2 komentar: