16.35 wanita terindah 0 Comments

Analisis Biaya – Volume – laba

            Analisis biaya – volume- laba (BVL) adalah alat bantu yang  sangat bagi manajer untuk memahami hubungan antara biaya,volume,dan laba.Analisis BVP berfokus pada pengaruh dari kelima faktor berikut terhadap laba:
1.Harga Produk
2.Volume Penjualan
3.Biaya Variabel Per unit
4.Total biaya tetap
5.Bauran produk Yang dijual.
            Oleh karena analisi BVL membantu manajer memahami pengaruh dari faktor-faktor kunci tersebut pada laba,maka analisis BVL merupakan alat yang sangat pentingdalam berbagai keputusan bisnis.
Dasar-Dasar Analisis Biaya-Volume-Laba
*Margin Kontribusi
            Margin kontribusi adalah pengaruh yang tersisa ari pendapatan penjualan dikurangi beban variabel.Jadi Margin Kntribusi merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup beban tetap dan kemudian untuk menyediakan laba pada periode tersbut.
*Hubungan BVL dalam Bentuk Persamaan
Laporan laba rugi kontribusi dapat disajikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
            Laba = (penjualan-Beban variabel )- Beban tetap
Kita akan menggunakan istilah laba untuk laba neto operasi dalam bentuk persamaan.Ketika perusahaan hanya memiliki satu jenis produk,seperti di Acoustic concept,kita dapat mengubah persamaan tersebut seperti ini:
Penjualan = Harga jual perunit x Unit terjual = P x Q
Beban variabel = beban variabel perunit x Unit terjual = V x Q
Laba = (P x Q –V x Q)- Beban tetap
*Hubungan BVL dalam Bentuk Grafik
            Hubungan  BVL dapat diilustraasikan dengan ggrafik BVL (cost-volume-profit                (CVP) graph).GrafikBVL menekankan hubungan BVL pada berbagai tingkat aktivitas.
*Rasio Margin Kontribusi (Rasio MK)
            Margin kotribusi yang disajikan dalam persentase penjualan mengacu pada rasio margin kontribusi (contribution margin ratio (CM ratio)
Rasio MK
Beberapa Aplikasi dari Konsep BVL
            Rasio beban  Variabel (variable expense ratio) adalah rasio dari beban variabel terhadap penjualan.Rasio ini  dapat dihitung dengan membagi total beban variabel dengan toal penjualan,atau untuk analisis satu jenis produk,rasio ini daapat dihitung dengan membag beban variabel perunit dengan harga jual perunit.Jika kita menggunakan persamaan,maka rasio beban variabel didefinisikan sebagai berikut.
           
Persamaan juga tersebut dapat diturunkan menjadi persamaan yang menghubungkan rasio MK dengan rasio beban variabel:
*Analisis Target Laba dan Titik Impas
Analisis target laba
            Adalah salah satu penggunaan pokok dalam analisis BVL.Dalam analisis target laba (target profit analysis),kita mengestimasikan volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai laba tertentu.
Metode Persamaan kita dapatn menggunakanpersamaan laba dasar guna mengetahui volume penjualan yang dibutuhkan untuk memperoleh target laba.
*analisis titik impas
            Di awal bab ini kita sudah mendefinisikan titik impas sebagai tingkat penjualan yang dihasilkan ketika laba perusahaan adalah nol.sehingga,analisis titik impas digunakan hanya dalam kasus khusus dimana target labanya adalah nol.
            Titik impas dalam unit penjualan untuk perusahaan yang hanya mempunyai satu jenis produk,ingat bahwa rumus unit penjualan untuk memperolah laba adlah
*titik impas dalam nilai penjualan kita dapat menghitung titik impas dalam nilai penjualan(dolar) menggunakan beberapa metode.pertama,kita dapat menggunakan titik impas dalam unit penjualan yang dihasilkan dari metode persamaan atau metode rumus kemudian mengalikanya dengan harga jual.
*batas keamanan
            Batas keamanan (margin of safety) adlah kelebihan dari nilai penjualan dalam dolar yang dianggarkan atau aktual di atas titik impas nilai penjualan dalam dolar.Batas keamanan merupakan jumlah penjualan yang dapat menurun sbelum kerugian mulai terjadi.Makintinggi bats keamanan,makin rendah risiko utnuk tidak mencapi titik impas.Adapun rumus untuk keamana titik impas yakni
Batas keamanan = Total penjualan yang dianggarkan (atau aktual) – penjualan titik impas
*Pertimabgnan BVL dalam Memilih Struktur Biaya
            Atruktur biaya mengacu pada proporsi relatif baiay tetap dan biaya variabel dalam suatu organisasi.Menajer sering kali memiliki kebebasan untuk melakukan trade-off antara kedua jenis biaya tersebut.
            Struktur Biaya dan Stabilitas Laba
            Laverage operasi
Pengungkit adalah alat untuk menggandakan tenaga.Dengan pengungkit,suatu objek yang sangat besar dapat dipindahkan dengan menggunakan tenaga yang secukupnya.Dalam bisnis,laverage operasi memainkan peranan yang mirip.Laverage operasi adlah suatu ukuran tentang sentivitas laba neto operasi terhadap perubahan persentase dalam jumlah nilai penualan(dolar).Leaverage operasi bertindak sebagai pengganda (multiplier).jika laverage opersi tinggi,maka pengingkatan persentase yang kecil dalam penjualan dapat menghasilkan penignkatan laba neto dalam persentase yang jauh lebih besar.
Adapu rumus dari leverage operasi
*penyusunan komisi penjualan
Perusahaan umumnya membayar tenaga penjualan menggunakan basis komisi atas penjualan,gaji,ataupun keduanya.komisi yang didasarkan pada niai-nilai penjualan dapt menghasilkanlaba yang lebih rendah untuk perusahan.
*Bauran penjualan
Istilah bauran penjualan mengacu pada proporsi relatief dimana produk perusahan dijual.tujuannya adalah untuk mneghasilkan kombinasi,yang akan menghasilkan laba besar.
Bauran penjualan dengan analissi titik impas
            Jika sebuah perusahan menjual  lebih dari satu  produk,maka analisis titik impas menjadilebih kompleks dibandingkan denganyang telah didiskusikan sebelumnya.Alasanya adalah produk yang berbeda memiliki harga jual,biaya,dan margin kontribusi yang berbeda.Akibatnya titik impas yang akan bergantung pada bauran produk yang di jual.
*Asumsi-asumsi dalam Analisis BVL
Antara lain
1.Harga jal adalah konstan.
2.biaya adalah linier dan dapat secara akurat dapat dibagi ,menjadi elemen variabel dan tetap.
3.dalam perusahaan multi produk

4.dalam [erusahaan manufaktur

You Might Also Like

0 komentar: