Nama : fifiyanti
Nim :A21114004
Pengaruh Ekonomi Baru bagi
Perusahaan dan Konsumen
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini telah mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi, sejalan dengan trilogi revolusi,
yaitu pertanian, industri dan terakhir revolusi informasi yang disulut oleh
tiga trend makro (digitasi, mobilitas modal dan liberalisasi), salah satunya
dampak dari revolusi informasi adalah munculnya konsep Ekonomi Baru atau The
New Economy, di mana dalam konsep ini aset tak berwujud menjadi bagian yang
sangat penting, diantaranya adalah properti
intelektual,SDMunggul,merek/branddanjejaring/network.
Dampak penerapan Ekonomi Baru ditandai dengan tingginya penetrasi penggunaan IT(Information Technology) dalam proses transaksi bisnis, sehingga konsep tersebut berkembang menjadi Digital Economy, selain itu pengaruh pemanfaatan jaringan teknologi berupa jaringan komputer dan internet diseluruh dunia, serta jaringan fisik antar negara dalam era keterbukaan dan globalisasi, telah melahirkan konsep Network Economy, konsep ini telah memicu pengetahuan para pelaku ekonomi untuk terus berinovasi secara berkesinambungan. Karena itulah akhirnya melahirkan suatu konsep yang disebut Knowledge Economy, yaitu ekonomi yang senantiasa dipengaruhi oleh pengetahuan yangdimilikiolehparapelakuekonomiitusendiri.(disintermeddiasi dan reintermediasi )Dan kapabilitas atau kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan ribuan wirausahawan meluncurkan dot-comdenag menharapkan peluang emas. Dengan perubahan paradigma itu, Ekonomi Baru telah menggeser fokus sumber daya manusia di suatu perusahaan, dari pekerja fisik di era industri, menjadi ”pekerja pengetahuan” di era informasi. Persaingan di era ekonomi baru telah berubah secara signifikan, yaitu dari berlomba untuk mendapatkan teknologi yang terbaik untuk menghasilkan lebih banyak, lebih efisien dan lebih murah dalam hal produksi fisik, menjadi berlomba dalam mencari cara untuk memanfaatkan sebaik-baiknya pengetahuan dan informasi yang telah dimiliki perusahaan secara lebih efisien dari yang dilakukan oleh para pesaingnya. Semakin baik suatu perusahaan dalam memanfaatkan pengetahuan dan informasi yang dimilikinya, maka semakin baik pula kemampuan perusahaan tersebut untuk memenangkanpersaingan.Persaingan antar perusahaan merupakan hal yang wajar terjadi, karena suatu produk yang ditawarkan oleh satu perusahaan sangat dimungkinkan ditawarkan pula oleh perusahaan lain, dengan tipe dan karakteristik yang relatif sama. Apalagi masing-masing perusahaan tersebut tak henti-hentinya berupaya untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. Namun perlu kita ingat, bahwa sumberdaya dan kapabilitas perusahaan sangat dimungkinkan berbeda, satu dengan yang lainnya.
Sebagai perusahaan yang bersaing, adalah wajar apabila mencari tahu tentang keunggulan bersaing apa yang dimilikinya, dibandingkan dengan pesaingnya. Perusahaan juga memperoleh kemampuan untuk berinteraksi dengan pelanggang-pelanggangnya secara pribadi yakni kemapuan untuk mempersonalisasikan pesan,layanan,dan relasional dan pelanggang dapat juga menyesuaikan terhaadp saluran pengiriman.
Dampak penerapan Ekonomi Baru ditandai dengan tingginya penetrasi penggunaan IT(Information Technology) dalam proses transaksi bisnis, sehingga konsep tersebut berkembang menjadi Digital Economy, selain itu pengaruh pemanfaatan jaringan teknologi berupa jaringan komputer dan internet diseluruh dunia, serta jaringan fisik antar negara dalam era keterbukaan dan globalisasi, telah melahirkan konsep Network Economy, konsep ini telah memicu pengetahuan para pelaku ekonomi untuk terus berinovasi secara berkesinambungan. Karena itulah akhirnya melahirkan suatu konsep yang disebut Knowledge Economy, yaitu ekonomi yang senantiasa dipengaruhi oleh pengetahuan yangdimilikiolehparapelakuekonomiitusendiri.(disintermeddiasi dan reintermediasi )Dan kapabilitas atau kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan ribuan wirausahawan meluncurkan dot-comdenag menharapkan peluang emas. Dengan perubahan paradigma itu, Ekonomi Baru telah menggeser fokus sumber daya manusia di suatu perusahaan, dari pekerja fisik di era industri, menjadi ”pekerja pengetahuan” di era informasi. Persaingan di era ekonomi baru telah berubah secara signifikan, yaitu dari berlomba untuk mendapatkan teknologi yang terbaik untuk menghasilkan lebih banyak, lebih efisien dan lebih murah dalam hal produksi fisik, menjadi berlomba dalam mencari cara untuk memanfaatkan sebaik-baiknya pengetahuan dan informasi yang telah dimiliki perusahaan secara lebih efisien dari yang dilakukan oleh para pesaingnya. Semakin baik suatu perusahaan dalam memanfaatkan pengetahuan dan informasi yang dimilikinya, maka semakin baik pula kemampuan perusahaan tersebut untuk memenangkanpersaingan.Persaingan antar perusahaan merupakan hal yang wajar terjadi, karena suatu produk yang ditawarkan oleh satu perusahaan sangat dimungkinkan ditawarkan pula oleh perusahaan lain, dengan tipe dan karakteristik yang relatif sama. Apalagi masing-masing perusahaan tersebut tak henti-hentinya berupaya untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. Namun perlu kita ingat, bahwa sumberdaya dan kapabilitas perusahaan sangat dimungkinkan berbeda, satu dengan yang lainnya.
Sebagai perusahaan yang bersaing, adalah wajar apabila mencari tahu tentang keunggulan bersaing apa yang dimilikinya, dibandingkan dengan pesaingnya. Perusahaan juga memperoleh kemampuan untuk berinteraksi dengan pelanggang-pelanggangnya secara pribadi yakni kemapuan untuk mempersonalisasikan pesan,layanan,dan relasional dan pelanggang dapat juga menyesuaikan terhaadp saluran pengiriman.
Perekonomian Baru :
–
Diorganisasi berdasarkan segmen pelanggan
–
Berfokus pada nilai masa hidup pelanggan
–
Melihat juga pada skor pemasaran
–
Berfokus pada stakeholder
– Setiap
orang melakukan pemasaran
–
Membangun merek melalui kinerja
–
Berfokus pada mempertahankan pelanggan
–
Mengukur tingkat kepuasan dan bertahannya pelanggan
– Janji
kecil, Penyerahan besar
Edward David (2000) berpendapat
bahwa evolusi Sistem Informasi Eksekutif dan DSS telah berkembang menjadi
konsep Business Intelligence (Intelejen Bisnis), yaitu suatu cara untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data
serta menyediakan informasi, baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan,
maupun data aktifitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktifitas bisnis
para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan
manajemen. Istilah ”Intelejen Bisnis” mengandung arti melakukan kegiatan
penyelidikan dalam dunia bisnis dengan menggunakan konsep-konsep dan metode
dunia inteljen militer yang diaplikasikan dalam dunia bisnis secara sistematis
dan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah, serta dilakukan secara terbuka, berbeda
dengan istilah ”spionase bisnis” yang kegiatan penyelidikannya dilakukan secara
rahasia, ilegal dan tertutup, misalnya pencurian data penting diperusahaan
tertentu. Pengaruh Konsumsi Masyarakat terhadap new economic maasyarakat sangat
antusias dengan new economi sebagai perubahan dalam hal pembelanjaan dengan menggunakan teknoligi melalui media
sosial dan sebagainya.


0 komentar: