Resume budaya Organisasi
RANGKUMAN
Perilaku Organisasi
Budaya
Organisasi

OLEH
FIFIYANTI
(A21114004)
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MEI 2016/2017
A.Pengertian Budaya
Organisasi
Budaya adalah salah
satu dasar dari asumsi untuk mempelajari dan memecahkan suatu masalah yang ada
didalam sebuah kelompok baik itu masalah internal maupun eksternal yang sudah
cukup baik dijadikan bahan pertimbangan dan untuk diajarkan atau diwariskan
kepada anggota baru sebagai jalan yang terbaik untuk berpikir dan merasakan
didalam suatu hubungan permasalahan tersebut.
OrganisasiMenurut
dimock Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada
bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat
mengenai kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Jadi budaya organisasi adalah adi budaya organisasi itu
adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu organisasi dan itu menjadi pembeda
antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan
segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil
atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan
yang telah diraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber tertinggi budaya sebuah
organisasi: para pendirinya.
B.Karakteristik
Budaya organisasi
1)
Invovasi
dan keberanian mengambil resiko. Sejauh mana karyawan didodrong agar bersikap
inovatif dan berani mengambil risiko.
2)
Perhatian
pada hal-hal rinci/detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan
kecermatan/precision, analisis, dan perhatian pada hal-hal detail.
3)
Orientasi
hasil. Sejauh mana pihak manajemen lebih focus pada hasil daripada focus pada
teknik atau proses yangdigunakan mencapai hasil tersebut.
4)
Orientasi
orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari
hasil tersebut terhadap orang-orang yang ada di dalam organisasi.
5)
Orientasi
team. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada team daripada
individu-individu.
6)
Keagresifan/aggressiveness.
Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif dari pada santai.
7)
Stabilitas.
Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo
sebagai lawan dari pertumbuhan.
C. Peran Budaya Organisasi
Dibawah ini adalah peran Budaya
Organisasi terhadap organisasi, anggota organisasi dan mereka yang berhubungan
dengan organisasi yaitu :
1.
Identitas
Organisasi
Budaya
organisasi berisi satu set karakteristik yang melukiskan organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lain. Budaya organisasi menunjukan identitas
organisasi kepada orang diluar organisasi..
2.
Menyatukan
Organisasi
Budaya
organisasi merupakan lem normatif yang merekatkan unsur-unsur organisasi
menjadi satu.Norma, nilai-nilai dank ode etik budaya organisasi menyatukan dan
mengkoordinasi anggota organisasi. Ketika akan masuk menjadi menjadi anggota
organisasi, para calon organisasi mempunyai latar belakang budaya dan
karakteristik yang berbeda.
3.
Reduksi
Konflik
Budaya
organisasi sering dilukiskan sebagai segmen atau lem yang menyatukan
organisasi.Isi budaya mengembangkan kohesi social anggota organisasi yang
mempunyai latar belang yang berbeda.
4.
Komitmen
kepada organisasi dan kelompok.
Budaya
organisasi bukan saja menyatukan, tetapi juga memfasilitasi komitmen organisasi
kepada organisasi dan kelompok kerjanya.
5.
Reduksi
ketidakpastian
Budaya
organisasi mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepastian
6.
Menciptakan
konsistensi
Budaya
organisasi menciptakan konsistensi berpikir, berprlaku dan merespon lingkungan
organisasi.
7.
Motivasi
Budaya
organisasi merupakan kekuatan tidak terlihat atau invisible force dibelakang
factor-faktor organisasi yang kelihatan dan dapat diobservasi
8.
Kinerja
Organisasi
Budaya
organisasi yang kondusif menciptakan, meningkatkan, dan mempertahankan kinerja
yang tinggi.
9.
Keselamatan
kerja
Budaya
organisasi mempunyai pengaruh terhadap keselamatan kerja. Richard L. Gardner
(1999) dalam penelitiannya menunjukan bahwa factor-faktor penyebab kecelakaan
industri adalah budaya organisasi perusahaan
10.
Sumber
keunggulan kompetitif
Budaya
organisasi merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif.Budaya organisasi
yang kuat mendorong motivasi kerja yang konsistensi, efektivitas dan efisiensi
serta menurunkan ketidakpastian yang memungkinkan kesuksesan organisasi dalam
pasar dan persaingan.
D.Penelitian-penelitian
tentang Budaya Organisasi
1.
Hubungan
Budaya Organisasi dengan Kinerja Organisasi
Karyawan
yang sudah memahami keseluruhan nilai-nilai organisasi akan
menjadikan nilai-nilai tersebut
sebagai suatu kepribadian organisasi. Nilai dan keyakinan tersebut akan
diwujudkan menjadi perilaku keseharian mereka dalambekerja, sehingga akan
menjadi kinerja individual. Didukung dengan sumber daya manusia yang ada,
sistem dan teknologi, strategi perusahaan dan logistik, masing-masingkinerja
individu yang baik akan menimbulkan kinerja organisasi yang baik pula.
2.
Penelitian
Chatman Jennifer dan Bersade, pada tahun 1997 yang berjudul:
Employee Satisfaction, Factor
Associated With Company Performance mengambil
sampel 102 perusahaan jasa di
Amerika. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan antara budaya korporat
dengan kinerja perusahaan. Hasil temuan berkaitan dengan budaya organisasi kuat
ini adalah: (1) Budaya organisasi yang kuat membantu kinerja organisasi bisnis
karena menciptakan suatu tingkatan yang luar biasa dalam diri para karyawan;
(2) Budaya organisasi yang kuat membantu kinerja organisasi karena memberikan
struktur dan control yang dibutuhkan tanpa harus bersandar pada birokrasi
formal yang kaku dan yang dapat menekan tumbuhnya motivasi dan inovasi.
3.
Penelitian
Kirk L. Rogga dari Michigan State University, pada July, 2001 yang
berjudul Human resource
practices, organizational climate and employee satisfaction, berpijak pada
hasil pengamatannya terhadap 385 perusahaan dealer mobil di Amerika Serikat.
Dalam penelitiannya, Kirk memperlakukan human resource sebagai variabel
independen, sementara iklim organisasi (organizational climate) sebagai variabel
antara dan kepuasan kerja karyawan (employee satisfaction) sebagai variabel
dependen. Hasil penelitian Kirk L. Rogga menyimpulkan: (1) human resource
mempunyai pengaruh 69% terhadap budaya organisasi; (2) budaya organisasi
mempunyai dampak sebesar 90% terhadap kepuasan kerja karyawan.
E.Unsur-Unsur
Budaya Organisasi
1. Asumsi
dasar
2. Seperangkat
nilai dan Keyakinan yang dianut
3. Pemimpin
4. Pedoman
mengatasi masalah
5. Berbagai
nilai
6. Pewarisan
7. Acuan
prilaku
8. Citra
dan Brand yang khas
9. Adaptasi
F.Budaya organisasi memiliki peranan penting
1)
Budaya perusahaan bisa
membantu mengembangkan jati diri setiap karyawan nan bekerja di perusahaan
tersebut.
2)
Budaya organisasi bisa
dipakai buat mengaitkan pribadi karyawan dengan organisasi perusahaan.
3)
Membuat stabilitas
organisasi perusahaan menjadi suatu sistem sosial.
4)
Dapat menyajikan
panduan konduite karyawan sebagai hasil dari kebiasaan konduite karyawan nan
sebelumnya sudah dibentuk.
Dalam membentuk, mengembangkan,
memperkuat, atau bahkan mengubah sebuah organisasi, diperlukan sebuah praktek
buat menyatukan nilai budaya karyawan dengan nilai budaya organisasi tersebut.
Prakteknya ialah
dengan melakukan induksi atau sosialisasi, yaitu melalui transformasi budaya
organisasi. Yang dimaksud dengan pengenalan organisasi ialah serangkaian
aktivitas nan secara substantif berdampak kepada penyesuaian aktivitas
individual dan keberhasilan organisasi. Misalnya, komitmen, kepuasan, dan
kinerja karyawan.
Langkah-langkah
pengenalan tersebut nan bisa membantu dan mempertahankan budaya organisasi
ialah dengan cara menyeleksi calon karyawan, menempatkan karyawan, mendalami
bidang pekerjaan, menilai kinerja karyawan, dan memberikan penghargaan kepada
karyawan, serta menanamkan kesetiaan pada nilai-nilai luhur.
Selain itu, memperluas
cerita dan warta tentang karyawan, serta mengakui kinerja karyawan dengan cara
mempromosikan karyawannya. Hal tersebut bisa memperkuat budaya organisasi dan
memastikan bahwa karyawan nan bekerja di perusahaan tersebut bekerja sinkron
dengan budaya organisasi nan berlaku, sehingga karyawan tersebut diberikan
imbalan sinkron dengan dukungan nan dilakukan oleh karyawan tersebut terhadap
perusahaan.


0 komentar: