BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

            Kebanyakan keputusan bisnis dibuat berhadapan dengan resiko atau ketidakpastian. Suatu perusahaan harus memutuskan berapa banyak masing-masing produk harus dibuat, dengan harga berapa, dan berapa banyak biaya harus dihabiskan untuk periklanan dan juga harus membuat rencana untuk pertumbuhan perusahaan. Semua keputusan ini didasarkan pada ramalan terhadap tingkat kegiatan ekonomi masa depan pada umumnya dan permintaan terhadap perusahaan pada khususnya. Tujuan peramalan ekonomi adalah untuk mengurangi 
Dalam perencanaan untuk pertumbuhan jangka panjang.
            Peramalan permintaan dan penjualan produk perusahaan biasanya dimulai dengan peramalan ekonomi makro tentang tingkat umum kegiatan ekonomi secara keseluruhan atau produk nasional bruto (gross national bruto- GNP). Alasanya adalah bahwa permintaan dan penjualan pada kebanyakan barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh kondisi bisnis.
            Perusahaan mengunakan peramalan-peramalan makro (macroforecast) tentang kegiatan-kegiatan ekonomi umum ini sebagai masukan untuk membuat peramalan-peramalan mikro (microforecast) tentang permintaan dan penjualan dari industri dan perusahaan.
            Teknik peramalan ada beberapa macam, mulai dari yang sangat sederhana dan memerlukan sedikit upaya, sampai yang sangat canggih dan sangat mahal dalam hal waktu dan tenaga. Beberapa teknik peramalan pada dasarnya adalah kualitatif sedangkan yang lainya adalah kuantitatif.



Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, muncullah beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Peramalan Kualitatif?
2.      Analisis Deret-Waktu?
3.      Teknik Penghalusan?
4.      Metode Barometrik?
5.       Model ekonometrik?
6.       Peramalan Input-Output?

B.     Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah di atas, kami dapat menarik kesimpulan bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Agar mahasiswa mengerti tentang Arsitektur Perbankkan indonesia
2.      Agar mahasiswa  mengetahui 6 Pilar Arsitektur Perbankan Indonesia
3.      Agar mahasiswa Program dan Tantangan API
4.      Agar mengetahui Tahap-tahap API
5.      Agar mengetahui Basel II
6.      Agar mengetahui bagaimana stabilitas sistem Keuangan



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Peramalan Kualitatif

Survei dan jajak pendapat sering digunakan untuk membuat ramalan jangka pendek apabila data kuantitatif tidak tersedia. Teknik-teknik kuantitatif ini dapat pula bermanfaat untuk melengkapi peramalan kuantitatif yang mengantisipasi berbagai perubahan  dalam selera konsumen atau harapan-harapan perusahaan mengenai kondisi perekonomian di masa mendatang. Teknik-teknik itu juga bisa tak ternilai dalam meramalkan permintaan terhadap produk yang ingin diperkenalkan oleh perusahaan.Di Subbab ini akan di kaji dengan singkat peramalan berdasarkan survei, jajak pendapat, dan meminta perspektif luar negri.
1).Teknik Survei
Pemikiran untuk mengadakan peramalan berdasarkan survei mengenai berbagai kecendrungan ekonomi ialah supaya berbagai keputusan ekonomi dapat dibuat dengan baik sebelum terjadi pengeluaran aktual. Sebagai contoh, perusahaan biasanya mengadakan beberapa tambahan pada pabrik dan perlengkapan jauh sebelum pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya dilakukan.
Beberapa survei yang sangat terkenal yang digunakan untuk meramlkan kegiatan ekonomi pada umumnya dan kegiatan ekonomi diberbagai sektor perekonomian ialah
a)      Survei tentang pabrik dan para eksekuif bisnis dan rencana pengeluaran untuk perlengkapan. Survei ini dilakukan secara berkala oleh McGraw-Hill,inc., Departemen perdagangan AS, Securities and Exchange Commission (SEC), dan Dewan Konferensi Industri Nasional, Misalnya, Survei McGraw-Hill menyangkut lebih dari 50%  pembelanjaan pabrik dan perlengkapan baru, dilaksankan dua kali setahun, dan diterbitkan Oleh Businnes Week (suatu terbitan McGraw-Hill).Survei Departemen predagangan bahkan lebih komperehensif,dilaksanakan setiap kuartal dan diterbitkan oleh Survei of Current Businnes miliknya. 
b)      Survei tentang rencana perubahan invenori dan harapan penjualan, ini dilaksankan secara berkala oleh Departement Perdaganga, Mc-Graw-Hill, Dun & Bradstreet, dan Asosiasi Agen Pembelian Nasional, dan mereka melaporkan tentang rencana para eksekutif bisnis mengenai perubahan inventory dan harapan akan penjualan di masa mendatang.
c)      Survei tentang rencana Pengeluaran Konsumen. Ini dilaksanakan secara berkalah oleh Biro Sensus dan Pusat Riset Universsitas Michigan, dan Mereka melaporkan tentang keinginan konsumen untuk membeli produk-produk spesifik, termasuk rumah, peralatan konsumen dan mobil. Hasilnya Sering dipakai untuk meramalkan permintaan konsumen pada umunya dan tingkat kepercayaan konsumen dalam perokonomian.
2).Jajak Pendapat
     Meskipun hasil survei yang di teerbitkan mengenai rencana pengeluaran dari kalangan bisnis, konsumen dan pemerintah sangat penting,namun biasanya perusahaan memerluakan peramalan spesifik untuk penjualanya sendiri. Perusahaan dapat meramalkan penjualanya melalui pendapat para pakar di dalam dan diluar perusahaan. Ada beberapa teknik jajak pendapat:
a)      Jajak pendapat eksekutif
Perusahaan dapat mengumpulkan pendapat para menejer tingkat atas dari bagian penjualan, produksi, keuangan, dan personalia mengenai pandangan mereka tentang masa depan penjualan dari persahaan selama kuartal atau tahun yang akan datang
b)      Jajak pendapat tenaga penjual
Adalah peramalan penjulan dari perusahaan di tiap daerah pada setiap gugus produk: peramalan ini didasarkan pada pendapatan tenaga penjual yang ditugaskan di lapangan oleh perusahaan.
c)      Jajak pendapat tentang keinginan konsumen.
Beberapa perusahaan yang menjual mobil, mebel, alat-alat rumah tangga, dan barang- barang tahan lama lainya kadang-kadng mengumpulkan pendapat para pembeli potensial mengenai apa yang di beli.
3).Mendapatkan Perspektif Luar Negri
Banyak perusahaan AS menjual peningkatan hasil produksinya ke luar negeri dan menghadapi persaingan yang semakin meningkat di dalam maupun di luar negri dari perusahaan asing. Maka, menjadi semakin penting bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk  merammalkan berbagai perubahan dalam pasar dan produk di luar negri karena hal ini memengaruhi tidak hanya ekspor perusahaan tetapi daya saaingnya dalam negri. Untuk mendapatkan perspektif luar negri seperti itu, semakin banyak perusahaan AS memebntuk dewan-dewan beranggotakan orang-orang terhormat dan orang-orang bisnis dari luar negri, terutama di eropa.
B.  Analisis Deret-Waktu
          Salah satu metode peramalan yang paling sering digunakan adalah analisis deret-waktu atau analisis data deret waktu. Data deret waktu (time-series data) berhubungan dengan nilai-nilai  suatu  variabel yang diatur secara kronologis mencoba meramalkan nilai-nilai masa depan dari deret waktu  dengan mengkaji beberapa observasi data yang telah lalu saja.
vSebab-sebab terjadinya Fluktuasi dalam data deret- waktu
Variasi ini biasanya disebabkan oleh tren sekuler, fluktuasi siklis, variasi musiman,dan pengaruh- pengaruh tak teratur atau acak.
1)      Tren sekuler (secular trend)
Berhubungan dengan peningkatan atau penurunan seri data dalam jangka panjang.
2)      Fluktuasi siklis (cycical fluctuations)
Adalah ekspansi dan kontruksi yang utama dalam banyak deret-waktu ekonomi yang kelihatan berulang kembali setiap beberapa tahun.
3)      Variasi musiman (seasonal variation)
Merujuk pada fluktuasi yang secara teratur berulang kembali dalam kegiatan ekonomi tiap-tiap tahun disebabkan oleh cuaca dan kebiasaan-kebiasan sosial.
4)Pengaruh tak teratur atau acak (irregular or random influence)
Adalah variasi-variasi dalam seri data disebabkan oleh perang, bencana alam, pemogokan,atau peristiwa-peristiwa lain yang istimewa.
v  Proyeksi Tren
Bentuk paling sederhana dari analisis deret- waktu adalah  memproyeksi tren masa lalu dengan meletakkan suatu garis lurus pada data, baik secara ȶȶȶvisual atau, lebih persis lagi, dengan analisis  regresi. Model regresi linear akan mengambil bentuk:
Dimana St adalah nilai deret waktu yang akan diramalkan untuk periode t, s0 dalah nilai deret waktu yang diperkirakan (kostanta dari garis) dalam periode dasar (yaitu: pada periode waktu t = 0), b adalah jumlah absolut pertumbuhan setiap periode, dan t adalah periode waktu yang di dalamnya akan di ramalkan deret-waktu tesebut.
Misalnya, jika kita menggambarkan suatu garis regresi dengan data penjualan listrik (musiman) mulai dari kuartl pertama 1997 (t = 1) sampai kuartal terakhir 2000 (t = 16) seperti terlihat pada tabel 5.2 mengenai regresi yang diperkirakan
                                                  = 0,50
v  Variasi Musiman
Penignkatan independen dan efktivitas pengawasan perbankan dicapai dengan peningkatan kopmpetensi pemeriksa bank,peningkatan koordinasi antarlembaga pengawasan,Pengembangan pengawasan berbasis risiko (risk based supervision development),penignkatan efektivitas penegakan hukum (enforcement),dan konsolidasi organisasi sektor perbankan di Bank Indonesia.Dalam jangka waktu dua tahun ke depan setelah penerapan API diharapkan fungsi pengawasan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia akan lebih efektif dan sejajar dengan pengawasan yang dilakukan oleh otoritas pengawas di negara lain yang telah lebih dulu ,penerapkan 35 basel core principle.
C.Teknik Penghalusan
Metode-metode lain untuk peramalan sederhana adalah teknik penghalusan(smoothing techniques). Teknik itu meramalkan suatu deret waktu atas dasar beberapa rata-rata dari nilai-nilainya yang lalu saja. Teknik penghalusan bermanfaat apabila deret waktu menunjukkan sedikit tren atau variasi musiman tetapi memperlihatkan banyka variasi tak teratur atau acak.
1.      Rata-rata bergerak
Teknik penghalusan yang paling sederhana adalah rata-rata bergerak (moving average). Di sini nilaiyang diramalkan dari suatu deret waktu dalam periode tertent(bulan, kuartal, tahun dan sebagainya) sama dengan nilai-nilai rata-rata dari deret waktu dalam sejumlah periode terdahulu.
Contohnya
2.      Penghalusan Eksponensial
Kritik yang serius terhadap penggunaan rata-rata bergerak ang sederhana dalam peramalan adalah ia memberikan bobot yang sama kepada semua observasi dalam menghitung rata-ratanya, meskipun secara naluri kita mungkin mengharapkan observasi yang lebih baru adalah sangat penting. Penghalusan eksponsial mengatasi kendala ini dan lebih sering digunakan dari pada rata-rata bergerak yang sederhana dalam peramalan.
Dengan peramalan eksponensial (exponential smooting) peramalan untuk periode t + 1 (yakni F t+1) addalah suatu rata-rata tertimbang dari nilai-nilai aktual dan nilai-nilai yang diramalkan dari deret-waktu dalam periode t. Nilai dari deret- waktu dalam periode t (yaitu At) diberi bobot (W) antara 0 dan 1 inklusif, dan ramalan untuk periode t (yaitu Ft) diberi bobot 1-   semakin besar nilai w, semakin besar pula bobot yang di berikan pada nilai deret- waktu dalam periode t sehingga berlawanan dengan periode sebelumnya 8 jadi nilai ramalan dari deret- waktu dalam periode t + 1 adalah
+ (1-w)



D.Metode-Metode Barometrik
            Peramalan baromtetrik  (barometric forecasting) seperti  dilakukan sekarang merupakan hasil kerja yang dilakukan oleh NBER (National Bureau of ekonomi utama (leading economic indicators) digunakan untuk meramalkan peningkatan dalam aktivitas bisnis secara umum, dan sebaliknya. Sebagai contoh , peningkatan  dalam izin dan membangun dapat di pakai untuk meramalkan peningkatan dalam kontruksi perumahan.
E.Model Ekonometrik
            Permintaan dan penjualan perusahaan atas suatu komoditas sama halnya dengan variabel ekonomi yang lainnya yang secara meningkat mulai di ramalkan dengan menggunakan model ekonometrik  dengan metode peramalan yang lainya adalah model ini yang berusaha untuk mengidentifikasi  dan mengukur kepentingan relatif (elastisitas) dari berbagai macam determinan permintaan atau variabel ekonomi lainya untuk di ramalkan. Dengan berusaha untuk menerangkan hubungan yang sedang diramalkan, peramalan ekonometrik memungkinan para manajer untuk menentukan kebijakan yang optimal bagi perusahaan.Ini sangat berlainan dengan teknik peramalan permintaan, penjualan dan variabel ekonomi lainnya yaitu peramalan permintaan,penjualan dan variabel ekonomi lainya berdasarkan pada pola mereka yang sebelumnya atau dengan dasar beberapa indikator utama saja.
            Teknik peramalan ekonometrik sering menggunakan hal-hal yang terbaik yang terdapat dalam teknik peramalan lain, seperti tren atau variasi musiman,Teknik penghalusan dan indikator utama. Metode peramalan ekonometrik dapat bervariasi antara model persamaan tunggal dari persamaan yang dihadapi perusahaan untuk poduknya sampaimodel persamaan berganda yang menggambarkan beratus-ratus sektor dan industri dalam perekonomian.
1.)    Model Persamaan Tunggal
Bentuk paling sederhana dari peramalan ekonometrik adalah model persamaan tunggal. Langkah pertama adalah mengidentifikasi determinan-determinan dari variabel yang akan diramal.























BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan

Sektor yang paling dramatis terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah perbankan. Perbankan merupakan sebuah lembaga yang sering mengalami perubahan serta perkembangan pelayanan pelanggan dari periode ke periodeAdanya krisis ekonomi di indonesia maulai pertengahan 1997 telah menimbulakan kesalahan bahwa API  adalah kebutuhan yang mendesak bagi perbankan indonesia dalam rangka memperkuat fundamental industri perbankan.Krisis ekonomi 1997 sebagai puncak dari serangkaian liberalisasi sektor perbankan sejak 1980-an telah menunjukkan bahwa industri perbankan nasional belum memiliki kelembagaan perbnkan yang kokoh yang didukung dengan infrastruktur perbankan yang baik.

B.     Saran

Dalam penyusunan sebuah karya, tentu saja terdapat kekurangan, begitu pula dalam penyusunan makalah kami. Sekiranya terdapat berbagai kekurangan, sangatlah kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, sebagai refleksi kedepan dalam pembuatan karya-karya kami selanjutnya.







DAFTAR PUSTAKA
Budisantoso




salah satu wanita ahli penghuni surga

Kisah Ummu Sulaim  dan Ummu Aiman

a.Ummu Sulaim binti Mulhan
                Ummu Sulaim adalah seorang wanita yang sangat cantik,pintar dan  bertaqwa kepada Allah ,berasal dari suku ansar, beliau sering di panggil Rumaitsah, beliau adalah seorang  janda dengan satu orang anak yang bernama Anas Bin malik,suaminya meninggal di syam. Setelah  suaminya meninggal dunia, beliau di lamar oleh abu thalhah,dia adalah seorang kafir, dan keseharianya pemabuk dan memiliki banyak bergelimangan harta,  sebelum menerima pingangan dari abu thalhah, ia berkata, “ Wahai Abu Thalhah, orang sepertimu tidak pantas di tolak. Akan tetapi kamu itu  seorang kafir dan aku tidak boleh menikah dengamu!” Abu Thalhah bertanya  aku akan memerikanmu emas dan perak” ia menjawab aku tidak menginginkan emas dan perak, yang aku ingin kan dirimu  adalah islam. Sekiranya kamu memeluk islam, itulah maskawinku dan aku tidak meminta yang lain. Abu Thalhah berkata” Wahai sulaim kepada siapa atu siapa yang bisa membantuku masuk islam? Ia menjawab kamu bisa meminta bantuan Rasulullah Saw.
            Ketika Abu Thalhah menemui Rasulullah, dia memberitaukan apa yang di katakan Ummu Sulaim ( Rumaitsah). Setelah beberapa tahun menikah dengan Abu Thalhah di karuniai seorang anak. Abu Thalhah sangat menyayangi anaknya, ketika anaknya jatuh sakit ia merasa lemah. Dalam keseharian Abu Thalhah ia sering ikut sholat berjamaah dengan Rasulullah. Pada suatu malam terjadi sesuatu pada anaknya yang sedang sakit, sedangkan hanya ada ummu Sulaim seorang di rumah, dan Abu Thalhah berada di mesjid. Ummu sulaim berkata “ Siapa pun tidak bolah ada yang memberitahukan kematian anakku ke pada Abu Thalhah hingga aku sendiri yang memebritahuknya”. Lalu Ummu Sulaim yang mengurusi segala urusan kematian anaknya mulai dari memandikanya, menkafaninya, mengkuburkannya tanpa bantuan dari siapapun.
Setiba Dirumah Abu Thalhah bersama dengan temanya, Abu Thalhah bertanya “ Bagaimana Keadaan anakku?” Ummu Sulaim menjawab “ Baru kali ini semenjak dia sakit baru kali ini aku melihatnya tertidur pulas. Setelah teman dari Abu Thalhah Pulang dari Rumah, Abu  Thalhah masuk kamar dan merebahkan badanya  di tempat tidur. Sementara itu Ummu Sulaim  segera berdandan dan memakai minyak wangi dan itu membuat Abu Thalhah ingin berhubungan badan denganya. Pada akhir malam Ummu Sulaim berkata” Wahai Abu Thalhah , apa pendapatmu jika ada seseorang yang meminjamkan suatu barang kepadamu, lalu orang itu ingin mengambilnya kembali barang miliknya, apakah kau ingin mengembalikanya?” Abu Thalhah menjawab,”Tidak seorangpun bisa mencegahnya.
Ummu Sulaim berkata,” Sesungguhnya Allah Swt, telah meminjamkan seorang anak kepadamu lalu dia telah mengambilnya lagi, oleh karna itu bersabarlah!”. Mendengar hal tersebut membuat Abu Thalhah merasa marah, dan setelah sadar kembali mengucapkan Inna Lillahi wa inna ilaihi rajiun dan memuji Allah Swt. Setelah kejadian tersebut, dia menceritaknya kepada Rasulullah mengenai kejadiannya tadi malam di rumahnya. Rasulullah berkata “  Semoga Allah memberkahi kalian pada malam itu. Beberapa waktu berlalu Ummu Sulaim kembali mengandung dan Rasulullah berkata” Jika kamu telah melahirkan , bawalah anakmu kepadaku.” Setelah melahirkan anaknya di madinah Ummu Sulaim menyuruh anas pergi membawa adiknya ke Rasulullah dengan membawa kurma. Ketika anas bertemu Rasulullah, pada saat Rasulullah mengambil bayi tersebut dia berkata” Adakah sesutu bersamanya?. Anas menjawab “ Ada beberpa butir kurma, lalu Rasulullah mengambilnya dan mengunyahnya dan menyuapkannya cairan atau air liur di dalam mulut bayi tersebut. Kama makanan pertama yang masuk dalam mulut bayi itu, air liur Rasulullah, dan beliau mengusap wajah bayi itu dan memberinya nama Abdullah. Singkat cerita Ummu Sulaim memiliki 10 anak yang kesemuanya itu penghafal Al’quran.
Nah dari sepenggal cerita diatas kita dapat memetik beberapa hikmah dari sosok Ummu Sulaim
·         Beliau adalah sosok wanita yang bertaqwa kepada allah karena beliau tidak ingin menikah dengan orang yang berlainan ke imanan
·         Saba dan tabah ketika anaknya meninggal dia sabar dan mengurus kematian anaknya sendiri
·         Tidak bergelimangan harta” ketika Abu Thalhah mengjukan mas kawin emas dan perak, dia tetap dengan islam sebagai mas kawinya.
·         Sosok ibu yang cerdas mendidik anaknya hinggan yang kesemuanya anaknya penghafal al-quran.

b. Ummu Aiman
            Ia adalah sosok wanita yang sangat di sayangi Rasulullah, ia juga adalah sosok wanita  yang berhasil menggabungkan dua jihad sekaligus, yaitu jihad di medan perang dan jihad dalam pendidikan, beliau sangat mencintai Rasulullah seperti anak sendiri.Rasulullah bersabdah  Barang siapa yang ingin menikah dengan penghuni surga , menikalah dengan Ummu Aiman ( HR Ibn Sa’ad),. Oleh karena itu ,Zaid bin Haritsah segerah menikahinya, lalu mereka di anugrahi seorang anak bernama Usamah bin Zaid r.a.
            Rasulullah sering mendapati kekeliruan Ummu Aiman, lalu beliau memafkanya. Ummu Aimanadalah seorang yang gagap, dengan gaya bicaranya kadang membuat orang yatiu yanng jadi lawan bicaranya, tetapi bukan kata itu yang di maksudkan ,ketika ia pernah menemui Rasulullah Saw. Lalu berkata “ Salamun la alaikum”( keselamatan tidak atasmu) pada hal maksudnya Assalamu Alaikum (keselamatan Atasmu, Akan tetapi beliau memakluminya.
            Ummu Aiman beribadah pada malam hari, menyerahkan jiwanya ke pada Allah Swt.sambil bertafakur dan berzikir.Pada waktu ia berhijrah, Ummu Aiman berjalan kaki sehungga kehausan karena sedang berpuasa, tetapi tidak ada air. Ia terus bertahan sehingga turunlah seember air putih dari langit  dan ia meminumnya.lalu Ummu Aiman berkata aku tidak akan merasa kehausan lagi dan Allah pun menghilangkan rasa haus darinya sepanjang hayatnya.dan ia juga telah mengilangkan rasa laparnya sepanjang hidupnya.

Kita dapat memetik beberapa hikmah cerita dari UmmuAiman
·         Ia sangat mencintai rasulullah dan rasulullah sangat mencintainya karna beliau adalah perawat dan sekaligus pengasuhnya.
·         Bertaqwa kepada allah
·         Pejuang yang berani dan pendidik yang baik



Rangkuman kepemimpinan partisipatif,delegasi dan pemberdayaan

A Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan pertisipatif adalah kepemimpinan yang selalu mendorong dan memudahkan partisipasi orang lain dalam pengambilan keputusan. Terdapat tiga istilah yang terkait dengan kepemimpinan partisipatif, yaitu: 1.Konsultasi, yaitu pimpinan menanyakan opini dan gagasan bawahan, kemudian pemimpin mengambil keputusan, 2.Keputusan bersama, yaitu pimpinan bersama-sama bawahan mengambil sebuah keputusan dan keputusan tersebut menjadi keputusan final, 3.Pendelegsian, dimana seorang pemimpin memberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada individu atau kelompok untuk mengambil sebuah keputusan.  Kepemimpinan partisipatif menyangkut baik pendekatan kekuasaan maupun perilaku kepemimpinan. Kepemimpinan, menyangkut aspek-aspek kekuasaan seperti 
·         bersama-sama menanggung kekuasaan (power sharing), 
·         pemberian kekuasaan  (empowering) 
·         proses-proses yang saling mempengaruhi secara timbal balik 
·         prosedur-prosedur spesifik yang digunakan untuk berkonsultasi dengan orang lain, untuk memperoleh gagasan dan saran-saran, serta perilaku spesifik yang digunakan untuk pendelegasian kekuasaan.

v  .Jenis partisipasi
Salah satu bentuk kepemimpinan partisipatif adalah dengan melibatkan orang lain dalam pembuatan keputusan. Meskipun para ahli masih belum bersepakat tentang prosedur- prosedur untuk mengambil suatu keputusan, tetapi secara garis besar para ahli menyatakan bahwa terdapat empat prosedur (cara)  pengambilan keputusan, yaitu:
1.              Keputusan otokratis. 
Manajer membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan pendapat atau saran karyawan, dan karyawan tidak memiliki pengaruh langsung pada keputusan, atau dengan kata lain tidak ada partisipasi dari karyawan. Pada pengambilan keputusan secara otokratis, terdapat dua peran yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin,
·         pertama, pemimpin hanya semata-mata mengumumkan keputusan aoutokratis (gaya “memberitahu”), 
·         kedua, pemimpin menggunakan taktik pengaruh seperti persuasi rasional (gaya ’menjual’)

2.              Konsultasi. 
Manajer menanyakan ide, gagasan atau pendapat pada karyawan, kemudian membuat keputusan sendiri setelah dengan serius mempertimbangkan saran dan perhatian karyawan.Pada pengambilan keputusan dengan cara konsultasi, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan sang pemimpin, Pemimpin menunjukkan sebuah keputusan yang telah dibuat sebelumnya tanpa konsultasi sebelumnya, tetapi bersedia melakukan modifikasi, jika ada keberatan atau saran yang bagus.  Pemimpin menunjukkan proposal sementara dan secara aktif mendorong karyawan untuk memberikan saran demi perbaikan proposal tersebut. Pemimpin menyajikan sebuah masalah dan meminta karyawan untuk berpartisipasi dalam mendiagnosanya dan mengembangkan penyelesaiannya, tetapi membuat keputusan akhir sendiri

3.    Keputusan bersama. Manajer bertemu dengan karyawan untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi dan membuat keputusan bersama. Di sini partisipasi Manajer dan karyawan dapat dikatakan sama, dalam pengambilan keputusan akhir.
4.    Pendelegasian. Manajer memberikan otoritas dan tanggung jawab untuk membuat keputusan pada seseorang atau kelompok karyawan. Manajer biasanya hanya menentukan batas pembuatan keputusan final, dan persetujuan awal tidak selalu diperlukan sebelum keputusan diimplementasikan

v  Keuntungan Potensial dari Partisipasi 

B. DELEGASI
Pendelegasian adalah proses khusus yang terjadi sewaktu manajer meminta salah satu atau beberapa orang bawahan untuk mengambil alih tanggung jawab dalam membuat keputusan yang sebelumnya dibuat oleh manajer tersebut.
Delegasi mencakup penugasan atas sebuah tanggung jawab yang baru kepada bawahan dan wewenang tambahan yang menyertainya. Delegasi secara kualitatif berbeda dalam beberapa hal dari bentuk lain dari kepemimpinan partisipatif seperti consulting dan pengambilan keputusan bersama. Seorang manajer mungkin berkonsultasi dengan bawahan, rekan kerja, atau atasan, namun dalam banyak kasus delegasi hanya ditujukan kepada bawahan. Contohnya, seorang manager yang memiliki kelebihan beban kerja, cenderung melakukan pendelegasian dibanding konsultasi. Karena itu, tidak mengherankan bahwa faktor analisis dari kuesioner kepemimpinan biasanya berkisar antara consulting dan delegasi. (Yukl & Fu, 1999)
v    Keuntungan dari Delegasi:
1.              Kualitas keputusan yang lebih baik.
Hal ini dapat terjadi bila bawahan memiliki keahlian lebih dalam melakukan suatu tugas dibanding manager. Seorang bawahan yang yang menangani permasalahan secara langsung dan memiliki informasi yang relevan dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih baik dalam membuat keputusan. Namun hal ini tidak akan efektif jika bawahan kurang memiliki keahlian untuk membuat keputusan yang baik, gagal untuk memahami apa yang diharapkan atau memiliki tujuan yang tidak sesuai dengan manager.
2.              Komitmen bawahan yang lebih besar terhadap keputusan yang dibuat.Hal ini timbul dar identifikasi bawahan terhadap keputusan dan hasrat untuk menjadikannya berhasil.
3        Delegasi yang menghasilkan tanggung jawab dan wewenang tambahan dapat membuat pekerjaan bawahan lebih menarik, menantang, dan bermakna.Namun hal ini hanya akan terjadi pada bawahan yang berhasrat akan adanya tanggung jawab tambahan, memiliki keahlian untuk menangani tanggung jawab yang baru. Sebaliknya delegasi akan menurukan kepuasan kerja jika bawahan secara konstan merasa frustasi karena kewalahan akan tanggung jawabnya yang besar atau kewalahan karena kurangnya kemampuan untuk menyelesaikan tugas.
4.            Delegasi merupakan hal yang penting dalam managemen waktu untuk seorang manager yang kewalahan dengan tanggung jawab. 
Dengan mendelegasikan pekerjaan dan kewajiban yang kurang penting kepada bawahan, seorang manager memiliki waktu tambahan yang dapat digunakan untuk tanggung jawab yang lebih penting. Bahkan jika seorang manager dapat melakukan tugas dengan lebih baik daripada bawahan, adalah lebih efisien jika waktu dari manager difokuskan untuk hal yang lebih mempengaruhi performansi kerja unit.
5.                  Delegasi dapat menjadi metode yang efektif untuk perkembangan managemen
Sebuah organisasi perlu mengembangkan bakat managerial untuk mengisi posisi kosong pada tingkat wewenang yang lebih tinggi. Delegasi merupakan cara untuk memfasilitasi perkembangan keahlian yang dibutuhkan untuk hal tersebut. Ketika delegasi digunakan untuk mengembangkan maksud tujuan, hal itu biasanya dibutuhkan manager untuk melakukan tugas monitoring dan coaching. Karena itu, dalam hal ini, delegasi bukanlah bertugas untuk mengurangi kerja dari manager.

C. PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan melibatkan persepsi oleh para anggota organisasi di mana mereka memiliki kesempatan untuk menentukan peran pekerjaan mereka,mencapai hasil karya yang berarti, dan mempengaruhi peristiwa penting. Istilah ‘pemberdayaan’ menjelaskan bagaimana motivasi instrinsik dan self-efficacy seseorang terpengaruh oleh perilaku kepemimpinan, karakteristik pekerjaan, struktur organisasi, dan kebutuhan serta nilai-nilai mereka sendiri. 
Ada empat elemen yang mendefinisikan pemberdayaan (Spreitzer, 1995), yaitu :
Pemimpin yang memberdayakan adalah pemimpin yang mau dan mampu mengkomunikasikan sebuah visi dan membuat orang lain terinspirasi dan mau mengikuti visi tersebut. Dalam melakukannya, pemimpin harus secara terbuka dan peka terhadap perhatian pengikutnya, memberi mereka tanggung jawab, dan memenangkan kepercayaan mereka.

Pemimpin yang memberdayakan menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai korporat. Nilai-nilai ini meliputi perhatian pada para stakeholder, baik internal maupun eksternal. Nilai-nilai yang diinternalisasikan menjadi perekat dan pendorong motivasi bagi para karyawan, pelanggan, lingkungan social, dan lainnya.